Randang; Makanan Tradisional Minangkabau Yang Mendunia

Randang (Bahasa Minang) biasa disebut atau lebih dikenal dengan nama Rendang (Bahasa Indonesia) bagi masyarakat pada umumnya, Rendang adalah masakan yang berasal dari daerah Suku Minangkabau (Sumatera Barat) dan menjadi ciri Khas masakan orang Minangkabau. Proses dihasilkannya masakan ini, oleh sebagian orang adalah dengan cara dimasak dengan santan kelapa lalu dipanaskan secara berulang - ulang selama beberapa hari. Akan tetapi, sebenarnya masakan ini bisa dihasilkan dalam waktu singkat (tidak teralu singkat sih...) yaitu sekitar (biasanya) lima hingga enam jam (tergantung berapa porsi yang dimasak) hingga santan kelapa mengering, berwarna coklat kehitaman. Sedangkan rendang yang dalam proses memasaknya, disengajakan santannya untuk tidak mengering sepenuhnya (kuah rendang berwarna coklat terang keemasan) disebut Kalio. Jika masakan ini selalu berada dalam suhu ruangan, masakan ini bisa bertahan hingga berbulan-bulan.

Rendang dapat kita temukan di Kadai Nasi Padang (Kedai atau Warung yang menjual Nasi yang menyediakan Lauk - pauk khas Orang Minangkabau) dan juga di Rumah Makan Padang. Randang yang merupakan masakan tradisional Minangkabau ini sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia dan negara - negara Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Didaerah asalnya (Minangkabau) Rendang selalu disajikan dalam setiap perhelatan istimewa dan dalam berbagai upacara adat. Hal uniknya dari masakan ini, meski merupakan masakan tradisional Minangkabau secara umum, masing - masing daerah di kawasan Minangkabau memiliki teknik berbeda dalam hal memasak dan penggunaan bumbu untuk masakan ini.

Pada tahun 2011, Randang mendapat penobatan sebagai hidangan peringkat Pertama dalam daftar World's Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN.