• Breaking News

    Monday, July 20, 2015

    Fermented Chili; Resep Rahasia Resto Yang Jarang Di Ungkap Untuk Umum

    Apa Itu Fermented Chili ?

    Dari kata Fermented Chili di atas, kita semua pasti bisa mengetahui apa maksudnya, ya benar, Cabe Fermentasi. Mungkin sebagian orang baru mendengar istilah ini, tapi Cabe Fermentasi memang benar adanya dan sudah sejak lama digunakan oleh restoran dan para ahli kuliner.

    Manfaat Dan Kegunaan

    Sebagian orang mungkin bertanya-tanya; apakah makanan ini aman sebab telah di fermentasi ? Tentu saja aman ! Alasanya adalah, mari kita bicarakan tentang teman-teman baik kita, yaitu bakteri [bakteri baik tentunya] atau biasa di sebut Prebiotik.

    Prebiotik adalah [mikro] organisme kecil yang bila masuk kedalam tubuh kita akan menjadi teman yang baik atau memiliki efek yang menguntungkan bagi tubuh. Singkatnya prebiotik pada makanan kita adalah bakteri baik dan sangat ramah yang akan membuat makanan kita menjadi lebih menakjubkan. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan atau di takuti.

    Oleh karena itu, kenapa harus membeli saus sambal atau saus cabe diluar yang dikerubuti zat - zat kimia tambahan seperti pewarna, perasa, belum lagi pengawet. Padahal kita bisa membuat sendiri saus cabe dirumah anda, karena Fermented Chili ini jika anda mambuatnya dengan benar maka akan bisa bertahan hingga satu tahun ! Sudah pasti akan lebih aman tentunya karena semua prosesnya berada dalam pengawasan anda, selain itu makanan yang anda buat sendiri ini lebih kaya akan prebiotik yang bermanfaat bagi kinerja usus terutamanya.

    Bagaimana Cara Membuat Fermented Chili ?

    Untuk membuat Fermented Chili sangatlah mudah, dibawah ini adalah keterangan atau petunjuk bagi anda yang ingin membuat Fermented Chili.

    Langkah pertama siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu.

    1. Cabai 400 Gram
    2. 3 siung bawang putih [untuk menambah aroma] boleh tidak di gunakan jika tidak suka bawang putih
    3. 8 Gram garam [2%] dari bobot cabe seteleh dilepas tangkai cabenya. Namun ada sebagian praktisi kuiner yang menggunakan garam hingga 10% dari bobot cabe, tapi pilihannya ada ditangan anda. Namun sebaiknya jangan kurang dari 2% atau lebih dari 10% karena akan mengurangi kwalitas dari Fermented Chili yang anda buat.
    4. Minyak 



    Langkah selanjutnya mari kita membuat Fermented Chili

    1. Bersihkan cabe dari tangkainya, boleh di keluarkan bijinya jika anda tidak suka biji cabai



    2. Haluskan cabai; boleh giling tangan atau blender, tapi jangan terlalu halus. Kira-kira 3mm. Lihat gambar dibawah



    3. Campurkan Garam; aduk pelan hingga rata



    4. Masukkan kedalam botol, lalu tambahkan minyak untuk menutupi permukaan cabai. Sisakan ruang diatas botol kira-kira 3-4 cm. [jika tidak suka minyak, boleh tidak digunakan] Kegunaan minyak ini adalah untuk menghindari tumbuhnya jamur. Kalau pun jamur tetap tumbuh, buang saja jamurnya menggunakan sendok. Jamur ini tidak beracun dan tidak berpengaruh apa-apa bagi cabai.



    5.  tutup tetapi jangan dirapatkan (akan terjadi gas ketika fermentasi). Atau bisa juga ditutup dengan kertas yang diikatkan dengan karet pada sekeliling leher botol.





    6. Simpan pada ruang gelap; masukan kedalam kardus bisa jadi pilihan yang baik, selanjutnya simpan dalam lemari. Hindari terkena sinar matahari.




    7. Diamkan selama 3 hingga 5 minggu. Setelah proses fermentasi selesai, ambil cabai tersebut. Pindahkan kewadah bersih, lalu simpan di dalam freezer; Fermented Chili tahan 10 bulan hingga satu tahun.


    Jika anda berniat hanya ingin mengambil sarinya saja. Caranya sama denga diatas, setelah proses fermentasi selesai, tambahkan cuka apel untuk memperkaya rasa lalu blender Fermented Chili hingga benar-benar halus, kemudian saring. Simpan sari Fermented Chili di dalam Frezzer.

    Nah kini anda punya perasa cabai yang bisa anda gunakan sewaktu-waktu, tanpa harus menggiling cabai terlebih dahulu karena Fermented Chili ini tahan lama

    3 comments:

    Fashion

    Beauty

    Travel